Waktu: 7 November hingga 10 November 2019

lokasi: Manila

Ekonomi Filipina adalah ekonomi khas dengan permintaan domestik yang sangat tinggi, dan konsumsi pribadinya menyumbang sekitar 70% dari PDB. Sejak awal tahun ini, pemerintah Filipina telah meningkatkan investasinya di bidang infrastruktur secara signifikan. Ia berencana untuk menginvestasikan lebih dari US$17 miliar di jalan raya dan bandara, yang telah menyebabkan pertumbuhan substansial dalam konsumsi pemerintah dan investasi sektor konstruksi. Dalam anggaran 2012, pemerintah mengalokasikan sekitar $8,178 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Dalam anggaran 2013, angka itu naik menjadi $9,756 miliar, rekor tertinggi.

Menurut data yang dirilis oleh pemerintah Filipina pada 28 November 2012, produk domestik bruto (PDB) negara itu tumbuh sebesar 7,1% tahun-ke-tahun pada kuartal ketiga tahun ini, lebih tinggi dari ekspektasi pasar dan 6,0% pada tahun lalu. kuartal kedua. Menurut data, dihitung dengan metode pengeluaran, sektor ekonomi domestik dan luar negeri Filipina mencapai pertumbuhan yang relatif besar pada kuartal ketiga tahun ini, di mana konsumsi swasta meningkat 6,2% year-on-year dan konsumsi sektor pemerintah meningkat. sebesar 12%, keduanya lebih tinggi dari 5,9% dan 6,8% pada kuartal kedua. %; investasi meningkat sebesar 4,3% tahun-ke-tahun, yang secara signifikan lebih rendah dari 7,3% pada kuartal kedua, tetapi investasi konstruksi meningkat sebesar 24,8%, secara signifikan lebih tinggi dari 12,6% pada kuartal kedua; ekspor meningkat sebesar 6,9%, turun dari 8,3% pada kuartal kedua . Data juga menunjukkan bahwa ekonomi Filipina tumbuh sebesar 6,5% tahun-ke-tahun dalam tiga kuartal pertama tahun ini. Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan ekonomi dan perdagangan China-Filipina telah berkembang pesat. Di antara produk yang diekspor, bahan bangunan dan produk mekanik dan listrik mencapai lebih dari 50%. Dengan PDB per kapita lebih dari US$1.600, Filipina adalah negara dengan daya beli yang kuat di ASEAN.